Langsung ke konten utama

hasil laporan fisika cahaya


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
CAHAYA
        I.            Alat dan bahan.
-          Alat :
v  Pensil
v  Penggaris
-          Bahan :
v  Cermin  (5 x 10)
v  Karton yang ditengahnya diberi lubang. (20 x 20)
v  Peniti . ( 8 buah)
v  Sterofoam.
v  Kertas HVS
v  Senter.
v  Plastisin.
      II.            Langkah kerja.
v  Praktikum  1. :          
a)      Ambil 3 buah karton berukuran 20 x 20, lalu tegakkan ditempaty ang gelap dan didekat dinding. Dikarton yang pertama pancarkan lampu senter yang berwarna kuning, hingga cahayanya sampai didinding.
b)      Amtilah apa yang terjadi.
v  Praktikum 2  :
a)      Dari praktikum pertama, geserkan salah satu karton yang ada.
b)      Amatilah apa yang terjadi.
v  Praktikum 3 :
a)      Ambilah sterofoam, tempelkan sterofoam dengan kertas HVS, dan lekatkan dengan menggunakan jarum pentul. Lalu ambil garis tengah dari sterofoam. Dan dari garis itu lengketkan plastisin. Diatas plastisin tancapkan cermin. Lalu didepan cermin tancapkan sebuah jarum pentul ( pastikan ada dicermin ada pantulan bendanya.) lalu dijarum kedua juga sama ditancapkan, akan tetapi jarum yang kedua ini harus menutupi pantulan jarum pertama. Sedangkan pada jarum ketiga. Jarum ini harus menutupi pantulan jarum pertama pada cermin dan juga harus menutupi jarum pentul kedua. Untuk memastikannya lihat dengan menggunakan mata sebelah. ( dilakukan pada bagian kanan, dan bagian kiri)
b)      Setelah selesai cabut jarum, plastisin, dan cermin. Lalu jarum pertama dan kedua kita tarik garis lurus, dan setelah itu tentukan mana yang jarak pada benda, dan mana jarak pada bayangan.
(pada praktikum yang ketiga kita harusberhati-hati.)

v  Praktikum 4 :
Pada praktikum ke-empat ini ada lima kegiatan yang harus dikerjakan.
a)      Posisikan dua kaca pada sudut 180° dan tancapkan jarum pentul didepannya, hitung berapa buah bayangan yang dapat dilihat dari cermin.
b)      Posisikan dua kaca pada sudut 120° dan tancapkan jarum pentul didepannya, hitung berapa buah bayangan yang dapat dilihat dari cermin.
c)       Posisikan dua kaca pada sudut 90° dan tancapkan jarum pentul didepannya, hitung berapa buah bayangan yang dapat dilihat dari cermin.
d)      Posisikan dua kaca pada sudut 60° dan tancapkan jarum pentul didepannya, hitung berapa buah bayangan yang dapat dilihat dari cermin.
e)      Posisikan dua kaca pada sudut 30° dan tancapkan jarum pentul didepannya, hitung berapa buah bayangan yang dapat dilihat dari cermin.
    III.            Hasil.
a)      Praktikum 1.
 

                                                                                                     Pantulan cahaya.
senter
 
-
3 buah karton yang sudah dibolongi tengahnya.
 
 


Cahaya merambat lurus tanpa ada penghalang.
b)      praktikum 2.


 



                                      Cahaya terhalang oleh karton yang menghalangnya.
c)       Praktikum 3 :
 



                                                                                                                                                 Kertas HVS 3 buah.

 


                                                                                                                                                                                 

ü  Jarak benda       = 2,5 cm
ü  Jarak bayangan = 2,5 cm

d)      Praktikum 4 :
contoh: 180°

 

                                                                                                                                                 
No
sudut
jumlah bayangan
1
180°
1 bayangan
2
120°
2 bayangan
3
90°
3 bayangan
4
60°
5 bayangan
5
30°
11 bayangan

    IV.            Kesimpulan.
a)      Praktikum 1 & 2.
Bayangan tidak akan tembus bila ada yang menghalanginya.
b)      Praktikum 3.

c)       Praktikum 4.
Setiap 2 cermin yang dihadapkan dengan berbagai besaran sudut akan terjadi perbedaan jumlah pantulan.
      V.            Saran.
Praktikumnya membingungkan.
    VI.            ANGGOTA KELOMPOK  :
1)      INDAH PERMATA SARI
2)      ANISA MUTIA
3)      ZULFA LAILATUL AULIA
4)      UMARA HASMARANI RIZQIYAH HASIBUAN.
  VII.            NAMA PEMBIMBING     : USTADZ YUDI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 2020

Di akhir tahun 2019 lalu, saya sakit, sempat dua kali masuk Rumah sakit dan bukan dalam hitungan waktu yang sebentar. Sempat masuk di RS Malang, lalu ternyata masih berlanjut saat tiba di Pekanbaru. Kalau boleh dibilang, 2020 itu tahun yang paling berat. termasuk untuk saya sendiri. Setelah heboh dengan Covid di Indonesia, saya sebenarnya merasakan manfaat dari itu. Saat sakit di Masa Pandemi, saya nggak perlu kasih alasan ini itu ke teman-teman yang ngajakin keluar, saya bisa simpan rasa sakit saya sendiri di rumah. Penyembuhan juga semakin lebih efektif karena ditemani ibu. Ibu yang selalu jagain dan Ayah yang selalu nemenin. Di akhir tahun 2020, I got My first job as an intership Architect di FCS Architect Studio, Sempat down sekali waktu itu, karena merasa tertinggal jauh dari teman-teman. Melihat teman-teman yang udah pada kerja, atau udah lanjut kuliah lagi, dan saya masih gini-gini aja. Yang paling teringat di benak saya itu, Saya anak pertama, ada dua adik saya di bawah, bagai...

Ngabuburit Sore ini

Hari ini, setelah telfon ayah tadi pagi, dikasih tau, kalau Dek Nuku mau kuliah di Jawa aja, Alhamdulillah, semua tempat menuntut ilmu itu baik, niat yang baik insyaaAllah diberkahi Allah. Sore itu, sekitar 35 menit sebelum Adzan Maghrib di Malang, saya menghubungi Nuku buat sekedar sharing , obrolan kami mulai berlanjut ke masalah teman-teman lama saya yang juga dia kenal. "Bang ini udah lahir lho kak, anaknya, kawan kakak waktu SD kan?" "Eh iya deh, Alhamdulillah kalau gitu" "Kakak yang itu juga Desember ini mau nikah kak" "Iya??? MasyaAllaaaah, tabarakallah" "Tulah, kakak aja yang belum" "Menurut Nuku kakak bagusnya kek mana?" "Kalau aku ya terserah kakak, tapi baiknya kakak cepat nikah aja" "Kenapa kayak gitu?" "Supaya tanggung jawab Ayah berkurang, kan kalau misalnya kakak keluar rumah ndak pake jilbab, Ayah juga yang dosa" "Iya sih, tapi kan kakak pake jilbab terus" ...

Anak Arsitektur ambil Arsitektur Lanskap opposite atau liniear sih?

Hello... It's me agaiiinnn Umara Udah lama banget ga pernah apdet tulisan di blog, kali ini pengen sharing karna ada beberapa orang yang lagi aktif nanya nih di DM instagram maupun WA. Saya mahasiswi S1 Arsitektur UIN Malang yang lulus tahun 2019, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Arsitektur Lanskap IPB, banyak yang nanya, "Susah ngga sih masuk IPB?" "Arsitektur ambil Lanskap worth it ga sih ?" "Susah nggak kuliah di Lanskap?" Well, I will answer one by one . Pertama, masuk di IPB engga sesusah itu, engga ada tes tertulis ataupun tes wawancara,  tapi yang baru saya sadari di semester tiga ini, keluar dari IPB sulit cuuuy , wkwkwk sulitnya karna ada banyak banget yang harus diselesaikan buat ujian tesis. Kayak harus menghadiri seminar dari rumpun  ilmu lain, dan harus submit jurnal minimal SINTA2. Kedua, Arsitektur ambil Lanskap ilmu yang sejalan ga sih ? Well , ini agak bertolak belakang sebenernya , karna biarpun sama-sama Ars...