Hello...
It's me agaiiinnn Umara
Udah lama banget ga pernah apdet tulisan di blog, kali ini pengen sharing karna ada beberapa orang yang lagi aktif nanya nih di DM instagram maupun WA.
Saya mahasiswi S1 Arsitektur UIN Malang yang lulus tahun 2019, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Arsitektur Lanskap IPB, banyak yang nanya,
"Susah ngga sih masuk IPB?"
"Arsitektur ambil Lanskap worth it ga sih?"
"Susah nggak kuliah di Lanskap?"
Well, I will answer one by one.
Pertama, masuk di IPB engga sesusah itu, engga ada tes tertulis ataupun tes wawancara, tapi yang baru saya sadari di semester tiga ini, keluar dari IPB sulit cuuuy, wkwkwk sulitnya karna ada banyak banget yang harus diselesaikan buat ujian tesis. Kayak harus menghadiri seminar dari rumpun ilmu lain, dan harus submit jurnal minimal SINTA2.
Kedua, Arsitektur ambil Lanskap ilmu yang sejalan ga sih? Well, ini agak bertolak belakang sebenernya, karna biarpun sama-sama Arsitektur tapi ilmunya sama sekali enggak sama. Di Arsitektur kita bakal selalu membangun dan mendesain, sedangkan di Lanskap kalau bisa enggak usah lagi ada yang namanya pembangunan. Trus, di Arsitektur kita terbiasa mengerjakan semuanya sampai hal terkecil kayak handle pintu kamar mandi, tapi kalau di lanskap karna tapaknya cenderung lebih luas, jadi harus lebih fokus ke "land".
Hal baru saya pelajari selama kuliah itu, untuk menentukan area terbangun enggak semudah, "oh ini lahan kosong, bangun!" Tapi ada banyak analisis yang mengikuti di belakangnya. Analisis jenis tanah, analisis slope, analisis bayangan matahari, analisis pH tanah, analisis view juga termasuk. Jadi hampir sama dengan Arsitektur kalau sebelum mendesain ada analisisnya.
Kalau analisis dalam Arsitektur kita akan lebih keluar bentukan dari bangunan kita, nanti di bagian konsep akan menggunakan alternatif apa aja yang ada selama masa analisis.
Di Lanskap, analisis itu kayak "data tapak" versi lengkap. Jadi di lanskap itu kayak kita bakal bikin grid di atas tapak, lalu di analisis jenis tanah area yang cocok untuk dibangun akan dapat skor lebih tinggi, begitu juga dengan analisis yang lain. Sesi analisis sampai disini, lalu selanjutnya sesi perencanaan, sesi perencanaan ini di Arsitektur namanya konsep, tapi penyelesaian masalah dari analisis di selesaikan disini, hasilnya lebih ke zoning area di tapak. Area yang cocok untuk bangunan,area taman, atau area untuk sirkulasi. Disini biasanya penyelesaian nya menggunakan gambar referensi.Tahap terakhir itu ya tahap desain, ini baru menggabungkan semua yang ada di perencanaan, versi si arsitek lanskapnya. DED juga masuk kebagian ini.
Terakhir, susah enggak kuliah di Lanskap? Hmm kalau untuk S2 karena IPB itu lulusannya M.Sc, jadi output tesis kita penelitian. Disini anak arsitektur butuh effort lebih nih, karena selama kita kuliah yang kita pelajari itu Metode Mendesain, bukan metode penelitian, dan ini yang bakal jadi tantangan besar banget buat anak Arsitektur yang ambil Lanskap dengan gelar M.Sc.
Hmmm, itu dulu sih ya, next post mungkin saya bakal upload contoh tugas desain selama kuliah di IPB, kalau lagi engga mager, mwehehehe.
Bogor, 26 Februari 2022
Umara Hasibuan
Komentar
Posting Komentar