Panah yang menembus hati
Kala itu semuanya terasa indah
Kala itu logikaku tak pernah bergeser dari yangbaik
Kala itu engkau juga ingin
Kala itu inginku tak hanya sendiri
Tapi,
Kau kemana?
Kau menghancurkan semuanya,
Kau melejit hilang tak tau entah kemana
Ragamu ada jiwamu tiada
Dimana janjimu saat itu?
Aku lelah sudah berjung tanpa penopang
Aku lelah telah berjuang merebutmu
Berjalan melewati lingkar api
Aku tahu itu panas
Namun apa daya, hatiku bahkan tak bersahabat
Aku Rindu kamu
Umara Hasmarani
Waktu dan tempat yang tidak tertanda
Komentar
Posting Komentar