Langsung ke konten utama

KAMU MAHASISWA UIN MALANG, 10 HAL INI MEMORABLE BANGET DEH




Sebagai mahasiswa UIN Malang, saya mau berbagi cerita nih, tentang hal apa ajasih yang bakal kamu kangenin selama jadi mahasiswa baru UIN. Jadi Maba UIN itu kalau menurut saya banyak suka dukanya, apalagi kalau inget-inget tentang pengalaman selama jadi mahasantri. Sebagai seorang mahasiswa yang baru satu kali merasakan rasanya jadi santri itu, hm, gimana ya? Kayak ada manis-manisnya gitu, hihihi. Pengalaman tak terlupakan itu kalau saya pribadi sih lebih ke hal-hal konyol yang kadang kalau diingat bikin perut terlilit karena nggak bisa berhenti ketawa, kadang juga rindu sama masa-masa yang lalu, bareng temen-temen, ketemu Musrifah, dan semunya deh. Bikin kangen semua pokoknya.
Nah ini nih, saya mencoba merangkum, apa saja sih yang kira-kira nggak bisa kita lupakan, chek this out!
1.       Taaruf Ma’hadi
Bagi mahasantri baru, pasti nggak asing deh dengan ini. Acara ini sejenis orientasi kampus, tapi yang dikenalkan adalah Ma’had di Sport Center kalau. Dalam acara ini pasti yang paling tidak terlupakan itu adu yel-yel tiap mabna, dan lagi satu ruangan itu penuh sama Mahasantri. Semuanya masih pada semangat banget, masih euphoria karena sudah bertransformasi dari siswa menjadi mahasiswa. Intinya, ini agenda pertama kamu sebelum melewati masa-masa yang lebih panjang, hehe.

2.       Mabna
Apa ya yang bisa dijelasin tentang mabna? Mabna itu artinya bangunan, jadi tiap bangunan itu ada namanya, dan dalam satu bangunan ada 3 sampai 4 lantai, kalau kamarnya kira-kira 40 lebih. Untuk Putra ada 5 mabna nih, Farabi, Ghazali, Ibn Sina, Ibn Kholdun, Ibn Rusydi. Kalau putri ada 4 mabna. Ummu Slaamah, Fatimah Azzahra, Asma BInti Abu BAkar, dan Khadijah Alkubro. Tapi yang bikin ngeselin itu adalah, pintunya cuma satu. Literally bukan pintunya di desain cuma satu sih ya, tapi ya gitu, yang dibuka cuma satu, dan kalau ngantri masuk mabna itu be like, “omaygat, lama banget dah ah ini orang-orang pada mau masuk, hmmbut, it’s oke, positifnya, kamu bisa tau, siapa aja sih temen-temen satu mabnamu itu, ya kali aja ntar ketemu di jalan bisa disenyumin, hoho.

3.       Musrif-Musrifah
Nah, The most berkesan deh kalau ngomongin musrif-musrifah ini. Mereka keren, karena sanggup jadi pendamping, padahal juga sama-sama masih mahasiswa. Mereka mengabdi, belajar dan mengajarkan para mahasantri dengan ikhlas. Tetap bangun pagi, koar-koar sana-sini, absen, dan belum lagi kalau dapat keluhan ini itu dari mahasantri, kadang ada mahasantri yang ngedumel, wah banyak pokoknya. Saya sendiri baru merasakan betapa para musrif-musrifah itu berkorban banyak hal. Saya yang cuma satu tahun di Ma’had aja ngerasa berat banget, tapi wah mereka the best deh, hehe.

4.       Iqob
Hayo, siapa yang langganan ini? Saya! Ahahaha, ini itu sejenis hukuman yang pastinya bikin dongkol, hehe. Saya udah beberapa kali terjun dalam lubang iqob, hihi. Iqob ini ya sesuai pepatah kok, apa yang kamu tanam, itu yang kau tuai. Jadi kalau iqob, so pasti ada something yang kita lalaikan di Ma’had, but it’s oke, itu proses right?

5.       Ta’lim Afkar
Kok nulisnya iqob dulu baru Ta’lim? Karena saya keseringan kena iqob, hehe.  Ta’lim Afkar ini lebih seperti belajar Fiqh, kita pakai dua kitab disini, Qami’ At-Thugyat dan Tuhfattulab (maafkan kalo slaah nulis ),  karena dua kitab ini bahasa arab semua. Pertama kali kebagian buku dari musrifah saya langsung istighfar, ya Allah, saya bisa nggak ya bacanya? Ternyata nggak bisa, hehe, tapi ada Muallimnya kok, ustadz-ustadzah yang selalu siap sedia mau ditanyain apapun. Mau diajak sharing apapun, dan mau menjadi orang paling sabar saat mengajar, karena, pasti, dan saya salah satunya, banyak yang ketiduran. Apalagi kalau sudah bersandar sama dingding, wah, mimpi I’m coming!

6.       Ta’lim Quran
Kalau ini, saya senang nih, selama dua semester Muallim saya Ustadzah terus, dan masih muda, cantik-cantik, serius. Waktu ngajar kita lagi dalam masa otw plaminan. Jadi, sebagai mahasantri dengan banyak akal mulus, kadang ada tuh yang nanya di luar konteks “Ustadzah, gimana ceritanya bisa ketemu sama calonnya?” dan akhirnya waktu Ta’lim habis untuk sharing soal jodoh, uwuw. Ta’lim Quran ini bener-bener kupas tuntas, ada banyak banget yang di dapat. Kalau untuk tidur, wah saya pribadi nggak pernah tidur waktu Ta’lim Quran, karena waktu baca Quran pasti yang ditunjuk random, jadi harus pasang kuda-kuda. Hehe.

7.       Shobahul Lughoh
Nah, ini nih, yang nggak bisa tidur pakai banget, se-mengatuk apapun kamu, jangan harap deh bisa tidur, nanti kena tunujuk, ew! Shobahul lughoh ini yang jadi pengajarnya musrif-musrifah. Dan seringnya kelasnya digabung. Diadain di tangga besar juga sih kadang-kadang, tapi yang pasti ini selalu rolling tiap harinya. Dari Senin sampai Kamis, Bahas Arab, Bahasa Inggris. Tapi, tiap mabna punya caranya sendiri kok buat bikin mahasantri gerak setelah subuh,hm.

8.       Manasik Haji
Ini salah satu acara besar juga di Ma’had. Bener-bener simulasi Haji. Pakai putih-putih, dan sama-sama bawa buku yang biasa dibawa orang ke tanah suci. Lokasinya sih nggak jauh, cuma keliling UIN aja kok. Pokoknya seru deh, bisa foto depan Ka’bahnya juga BTW. Hehe. Manasik haji ini yang bakal bedain kamu sama mahasiswa kampus lain, kita sudah siap menyandang gelar Haji dah, mwehehe.

9.       Khotmil Quran
Ini lumayan ramai nih acara di Sport Center ini, soalnya selalu di akhir bulan dan dapat makanan gratis. Tau banget deh sama kantongnya mahasiswa yang tiap akhir bulan selalu menipis. Belum lagi menu makanannya selalu “Empat Sehat Lima Sempurna”. Musrifah senang, kitapun kenyang. That’s the point.

10.   PPBA
Pertama kali saya tahu kalau belajar bahasa arabnya dari jam 14.00 sampai 20.00 saya merasa tidak percaya. Ya Allah, itu lama banget. Saya pikir akan terjadi kebosanan yang teramat sangat di dalam kelas, tapi ternyata di luar ekspektasi. Kelasya santai, temen-temennya asik, dan wali kelasnya the best. Nggak perlu minder kalau belum pernah belajar bahasa arab, karena kelasnya juga di kelompokkan dari hasil tes. Jadi bisa bersaing sehat dalam kelas.

Nah itu yang susah dilupain, tapi sebenarnya masih ada banyak lagi pengalaman menyenangkan yang nggak bisa diungkapkan lewat kata-kata. Ada banyak cerita yang tercipta dalam hitungan satu tahun ajaran itu. Ada banyak memori yang tertanam yang akan selalu dikenang. Ada banyak guru yang menjadi panutan, dan ada banyak sahabat yang menjadi sandaran.

Sekian
Umara Hasmarani (Mahasiswa Teknik Arsitektur 2015)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 2020

Di akhir tahun 2019 lalu, saya sakit, sempat dua kali masuk Rumah sakit dan bukan dalam hitungan waktu yang sebentar. Sempat masuk di RS Malang, lalu ternyata masih berlanjut saat tiba di Pekanbaru. Kalau boleh dibilang, 2020 itu tahun yang paling berat. termasuk untuk saya sendiri. Setelah heboh dengan Covid di Indonesia, saya sebenarnya merasakan manfaat dari itu. Saat sakit di Masa Pandemi, saya nggak perlu kasih alasan ini itu ke teman-teman yang ngajakin keluar, saya bisa simpan rasa sakit saya sendiri di rumah. Penyembuhan juga semakin lebih efektif karena ditemani ibu. Ibu yang selalu jagain dan Ayah yang selalu nemenin. Di akhir tahun 2020, I got My first job as an intership Architect di FCS Architect Studio, Sempat down sekali waktu itu, karena merasa tertinggal jauh dari teman-teman. Melihat teman-teman yang udah pada kerja, atau udah lanjut kuliah lagi, dan saya masih gini-gini aja. Yang paling teringat di benak saya itu, Saya anak pertama, ada dua adik saya di bawah, bagai...

Ngabuburit Sore ini

Hari ini, setelah telfon ayah tadi pagi, dikasih tau, kalau Dek Nuku mau kuliah di Jawa aja, Alhamdulillah, semua tempat menuntut ilmu itu baik, niat yang baik insyaaAllah diberkahi Allah. Sore itu, sekitar 35 menit sebelum Adzan Maghrib di Malang, saya menghubungi Nuku buat sekedar sharing , obrolan kami mulai berlanjut ke masalah teman-teman lama saya yang juga dia kenal. "Bang ini udah lahir lho kak, anaknya, kawan kakak waktu SD kan?" "Eh iya deh, Alhamdulillah kalau gitu" "Kakak yang itu juga Desember ini mau nikah kak" "Iya??? MasyaAllaaaah, tabarakallah" "Tulah, kakak aja yang belum" "Menurut Nuku kakak bagusnya kek mana?" "Kalau aku ya terserah kakak, tapi baiknya kakak cepat nikah aja" "Kenapa kayak gitu?" "Supaya tanggung jawab Ayah berkurang, kan kalau misalnya kakak keluar rumah ndak pake jilbab, Ayah juga yang dosa" "Iya sih, tapi kan kakak pake jilbab terus" ...

Anak Arsitektur ambil Arsitektur Lanskap opposite atau liniear sih?

Hello... It's me agaiiinnn Umara Udah lama banget ga pernah apdet tulisan di blog, kali ini pengen sharing karna ada beberapa orang yang lagi aktif nanya nih di DM instagram maupun WA. Saya mahasiswi S1 Arsitektur UIN Malang yang lulus tahun 2019, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Arsitektur Lanskap IPB, banyak yang nanya, "Susah ngga sih masuk IPB?" "Arsitektur ambil Lanskap worth it ga sih ?" "Susah nggak kuliah di Lanskap?" Well, I will answer one by one . Pertama, masuk di IPB engga sesusah itu, engga ada tes tertulis ataupun tes wawancara,  tapi yang baru saya sadari di semester tiga ini, keluar dari IPB sulit cuuuy , wkwkwk sulitnya karna ada banyak banget yang harus diselesaikan buat ujian tesis. Kayak harus menghadiri seminar dari rumpun  ilmu lain, dan harus submit jurnal minimal SINTA2. Kedua, Arsitektur ambil Lanskap ilmu yang sejalan ga sih ? Well , ini agak bertolak belakang sebenernya , karna biarpun sama-sama Ars...