Langsung ke konten utama

puisi karangan Umara Hasmarani R Hsb



PERJALANAN HIDUP
OLEH : UMARA HASMARANI
KELAS : VIII B
Hari demi hari telah kulewati
Minggu demi minggu telah kulalui
Bulan demi bulan telah kujalani
Tahun demi tahun telah kusinggah
Kulewati hari yang penuh kebahagian
Kulalui minggu yang penuh dengan berjuta rintangan
Kusinggahi minggu yang tak kalah menantang
Kulalui bulan yang menjemput cobaan
Sejuta cobaan  
Sejuta siksaan
Sejuta ketakutan yang menghantam
Takkan menghalangi pencarian jati diriku
Semuanya akan kulalui dengan senyuman
Senyuman bahagia
Tanpa beban
Tanpa paksaan

GUNUNG TINGGI
OLEH : UMARA HASMARANI
KELAS : VIII B
Permukaan bumi yang menjulang tinggi               
Udara yang sejuk
Pepohonan yang banyak
Kedamaian yang abadi
Sukacita bersama
Menyambut hari
Dalam kebahagiaan yang tak kalah abadi
Teruslah tinggi
Menghiasi bumiku yang tersayang

HUJAN
OLEH : UMARA HASMARANI
KELAS : VIII B
Saat kubuka mataku dari tidurku yang lelap
Hanya langit yang berselimut kelabu
Angin sejuk menyambutku
Di kala ku tersadar
Seakan hujan kan tiba
Tak berapa lama
Tumbuhan hijau telah basah
Bunga-bunga telah bermekaran               
Menghiasi bumi
Beserta isinya
Semuanya takkan terjadi tanpa hujan yang membasahi bumi

RANSEL
OLEH : UMARA HASMARANI
KELAS : VIIIB
Ranselku…         
Kau bantu aku membawa semua buku-bukuku
Yang harus aku bawa ke sekolah              
Untuk menuntut ilmu
Meraih cita-cita
 Untuk masa depanku dikemudian hari
Ranselku kau temani aku dalam suasana belajar               
Kau temani aku dalam lika-liku pencarian ilmuku disekolah
Yang kadang-kadang membosankan      
Dengan sejumlah ocehan pelajaran yang harus dicerna dalam pikiranku                
Ranselku…
Betapa repotnya aku membawa semua bukuku bila ku tak membawamu
Ranselku…

­­­HUTANKU SAYANG HUTANKU MALANG
OLEH : UMARA HASMARANI
KELAS : VIII B
Dulu semua masih baik-baik saja
Sebelum sesorang datang
Seseorang yang menghancurkan semuanya
Meluluh lantakkkan semuanya
Menghancurkan seluruhnya
Hutanku sayang hutanku malang…
Betapa sedihnya aku melihat semuanya hancur                
Karena orang yang sangat-asangat tidak bertanggung jawab
Hutanku sayang hutanku malang…


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 2020

Di akhir tahun 2019 lalu, saya sakit, sempat dua kali masuk Rumah sakit dan bukan dalam hitungan waktu yang sebentar. Sempat masuk di RS Malang, lalu ternyata masih berlanjut saat tiba di Pekanbaru. Kalau boleh dibilang, 2020 itu tahun yang paling berat. termasuk untuk saya sendiri. Setelah heboh dengan Covid di Indonesia, saya sebenarnya merasakan manfaat dari itu. Saat sakit di Masa Pandemi, saya nggak perlu kasih alasan ini itu ke teman-teman yang ngajakin keluar, saya bisa simpan rasa sakit saya sendiri di rumah. Penyembuhan juga semakin lebih efektif karena ditemani ibu. Ibu yang selalu jagain dan Ayah yang selalu nemenin. Di akhir tahun 2020, I got My first job as an intership Architect di FCS Architect Studio, Sempat down sekali waktu itu, karena merasa tertinggal jauh dari teman-teman. Melihat teman-teman yang udah pada kerja, atau udah lanjut kuliah lagi, dan saya masih gini-gini aja. Yang paling teringat di benak saya itu, Saya anak pertama, ada dua adik saya di bawah, bagai...

Ngabuburit Sore ini

Hari ini, setelah telfon ayah tadi pagi, dikasih tau, kalau Dek Nuku mau kuliah di Jawa aja, Alhamdulillah, semua tempat menuntut ilmu itu baik, niat yang baik insyaaAllah diberkahi Allah. Sore itu, sekitar 35 menit sebelum Adzan Maghrib di Malang, saya menghubungi Nuku buat sekedar sharing , obrolan kami mulai berlanjut ke masalah teman-teman lama saya yang juga dia kenal. "Bang ini udah lahir lho kak, anaknya, kawan kakak waktu SD kan?" "Eh iya deh, Alhamdulillah kalau gitu" "Kakak yang itu juga Desember ini mau nikah kak" "Iya??? MasyaAllaaaah, tabarakallah" "Tulah, kakak aja yang belum" "Menurut Nuku kakak bagusnya kek mana?" "Kalau aku ya terserah kakak, tapi baiknya kakak cepat nikah aja" "Kenapa kayak gitu?" "Supaya tanggung jawab Ayah berkurang, kan kalau misalnya kakak keluar rumah ndak pake jilbab, Ayah juga yang dosa" "Iya sih, tapi kan kakak pake jilbab terus" ...

Anak Arsitektur ambil Arsitektur Lanskap opposite atau liniear sih?

Hello... It's me agaiiinnn Umara Udah lama banget ga pernah apdet tulisan di blog, kali ini pengen sharing karna ada beberapa orang yang lagi aktif nanya nih di DM instagram maupun WA. Saya mahasiswi S1 Arsitektur UIN Malang yang lulus tahun 2019, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Arsitektur Lanskap IPB, banyak yang nanya, "Susah ngga sih masuk IPB?" "Arsitektur ambil Lanskap worth it ga sih ?" "Susah nggak kuliah di Lanskap?" Well, I will answer one by one . Pertama, masuk di IPB engga sesusah itu, engga ada tes tertulis ataupun tes wawancara,  tapi yang baru saya sadari di semester tiga ini, keluar dari IPB sulit cuuuy , wkwkwk sulitnya karna ada banyak banget yang harus diselesaikan buat ujian tesis. Kayak harus menghadiri seminar dari rumpun  ilmu lain, dan harus submit jurnal minimal SINTA2. Kedua, Arsitektur ambil Lanskap ilmu yang sejalan ga sih ? Well , ini agak bertolak belakang sebenernya , karna biarpun sama-sama Ars...