Tari makan sirih.
Tari ini
biasanya disebut dengan tari persembahan, tarian yang sering digunakan untuk
menyambut tamu atau pembukaan acara-acara tertentu. Dengan adanya tari
persembahan ini menunjukkan bahwa orang Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan
serta kekerabatan. Dalam tarian Melayu seorang penari harus memahami setiap
gerakan yang digerakkannya.
Pada tari
persembahan biasanya ditarikan oleh pasangan muda mudi, tapi setelah
perkembangan zaman tarian ini mulai sering dilakukan oleh yang lebih tua.
Sedangkan dalam busana yang digunakan adala busana adat Melayu lengkap, baik
perempuan maupun laki-laki. Sedangkan unutuk urusan musik pengiring biasanya
menggunakan lagu khas Melayu.
Dalam tarian ini ada banyak nilai
nilai yang terkandung,
a.
Nilai kasabaran. Nilai kesabaran yang terkandung
dalam tari persembahan adalah ragam gerak tari yang harus dipelajari dengan
kedisiplinan dan kesabaran yang tinggi karena untuk menarikan tari Melayu, sang
penari harus dapat menjiwai gerakan tarinya, dan bukan hanya berlenggang saja.
b.
Hiburan. Seperti diketahui tarian ini
menampilkan gerakan yang indah serta musik yang gembira. Sehingga siapa saja
yang melihatnya akan terhibur.
c.
Pelestarian budaya. Melestarikan budaya sendiri
sebenarnya amatlah penting, agar tidak terhapus dimakan zaman. Pementasan tari
yang dilakukan setiap pembukaan acara juga merupakan upaya pelestarian budaya Melayu,
ketika mementaskan tari kita sebenarnya sudah melestarikan tiga budaya, yaitu
tari, musik serta busana khas Melayu.
d.
Seni. Sisi seni dalam tarian Tari Makan Sirih
terletak pada unsur gerak, pakaian, musik pengiring dan lagu lagu yang
dilantunkan. Semua unsur tadi akan membentuk sebuah harmoni yang indah dalam
tari makan sirih.
e.
Olah raga, mendengar olah raga mungkin sedikit
terdengar aneh. Akan tetapi nilai olah raga dalam tarian ini adalah
gerak-gerakan tari makan sirih yang ritmis dan dinamis. Sehingga membutuhkan
daya tahan tubuh yang prima bagi para penarinya agar dapat menarikan tarian ini
sesuai dengan hakikatnya, yaitu indah dan penuh semangat.
f.
Kreativitas. Nilai ini tercermin dalam ragam
gerak yang mencerminkan kreatifitas orang Melayu dalam mengekspresikan
keindahannya.
Keberadaan Tari
Makan Sirih ini mencerminkan bagaimana orang Melayu sangat menghormati
sekaligus menciptakan suasana hangat dan bersahabat bagi para tamu yang
berkunjung. Kandungan ajaran budi pekerti Melayu ini mengisyaratkan pentingnya
melestarikan budaya Tari Makan Sirih, agar budaya ini tidak termakan zaman dan
nilai nilai positif yang terkandung juga tidak hilang.

Tari Zapin
Alam melayu adalah tempat bertapaknya Zapin.
Mulai dari pelosok hingga ke kota tak ada satupun yang tidak tahu dengan yang
namanya Zapin. Zapin sebagai bentuk kesenian yang dijadikan sudah turun temurun
dan masih eksis hingga sekarang. Zapin tidak pernah pupus oleh globalisasi
serta tak pernah lenyap ditelan masa maupun zaman.waktu boleh saja berlalu,
akan tetapi tidak dengan Zapin, hingga sekarang Zapin masih menjadi tarian yang
tak terlupakan, terutama di tanah Melayu. Tarian zapin sudah sangat menyebar
luas, layaknya pohon yang menyebarkan akarnya. Zapin sudah sangat dikenal di
dalam maupun luar negri, seperti Malysia, Singapura dan Brunnei Darussalam.
Menurut sejarah, tarian Zapin pada mulanya
merupakan tarian hiburan di kalangan raja-raja di istana setelah dibawa dari
Yaman oleh para pedagang-pedagang di awal abad ke-16. Masyarakat Melayu
termasuk seniman dan budayawannya memiliki daya kreasi yang tinggi. Hal ini
dapat dilihat dari perkembangan kreasi tari Zapin yang identik dengan budaya
Melayu, setelah itu baru tersebar di antara penduduk Melayu.
Berzapin bagi orang
Melayu maupun masyarakatnya sudah mendarah daging, baik dalam ruang lingkup
hiburan maupun dalam pembelajaran. Sebagai konsep pembelajaran, Zapin mempunyai
nilai-nilai kehidupan yang mengedepankan nilai seni maupun nilai budaya leluhur
yang sesuai dengan kelangsungan hidup itu sendiri.
bahasa gerak yang
disampaikan lewat Tari Zapin dengan berbagai ragamnya seperti ragam tongkah,
anak ayam patah dan geliat merupakan perumpamaan dan kiasan alam
lingkungan di mana kehidupan tersebut berlangsung. Secara nyata makna gerakan ragam
tongkah menggambarkan suasana
sampan yang sedang dikayuh oleh seseorang menentang arus sungai. Hal ini
menandakan bahwa untuk mencapai sebuah tujuan harus dengan sikap gigih, patang
menyerah dan punya perhitungan yang matang.
Sedangkan ragam anak
ayam patah mengaplikasikan kehidupan yang tak kenal lelah dan menerima
apa-apa yang telah terjadi sebagai memaknai sikap hidup yang mengedepan apa
adanya sekaligus tidak menyembunyikan kekurangan-kekurangan yang ada. Lain lagi
akan halnya ragam geliat yang menirukan gerakan orang sedang menggeliat
yang maknanya adalah mengandung hikmah kesehatan dan menyegarkan sekalian
tubuh. Di sisi lain, semua ragam yang terdapat dalam Tari Zapin tersebut
memberi pelajaran tentang bagaimana sikap serta tingkah laku orang Melayu yang
seharusnya..
Dalam Tari Zapin
juga terkandung makna adab sopan santuan, sikap hormat dan memuliakan orang
lain seperti yang disampaikan melalui ragam alif sembah atau dikenal
juga sebagai salam pembuka. Nilai maupun makna ragam alif sembah ini
memberi pelajaran tentang tatacara bersopan santun, berbudi baik, bersikap
rendah hati pada setiap orang yang berada dihadapannya. Bagitu juga akan halnya
ragam tahto dalam Tari Zapin yang bermakna penutup atau penyudah dari
sebuah persembahan yang disampaikan pada setiap orang yang melihatnya. Dalam
hal ini nilai pembelajaran yang termuat adalah memberi salam akhir perjumpaaan
atau hormat diri sekaligus kata-kata perpisahan.
Dari
adat Melayu, yaitu tari sudah menunjukkan sikap bagaiman kita sebenarnya. Oleh
sebab itu, janganlah kita membuat semua makna positif yang terkandung dalam tari
daerah ini hanya menjadi cerita belaka. Kita harus melestarikan agar makna dan
budaya melayunya tidak hilang begitu saja.
hmm
BalasHapus