Langsung ke konten utama

berita Varkam MAN 2 Model Pekanbaru

ini berita yang akau buat baru aja,

Dimana Panah Tepat Sasaran
Pertengahan Januari lalu, tepatnya pada tanggal 14 sampai dengan 18 Januari seluruh anggota klub kebumian kelas X dan XI mendapatkan pelatihan mengenai pendalaman pelajaran kebumian untuk mengikuti Olimpiade Fisika di UNRI dalan bidang Geo Sains. Acara ini dibina oleh Kak Sukiato Kurniawan, Kak Suki sendiri adalah mahasiswa ITB yang sudah sangat berpengalaman di bidang kebumian. Menurut Ibu Lili selaku guru pembina klub, mengaku acara ini juga menjadi ajang sosialisasi bagi siswa MAN 2 lainnya, karena klub kebumian sendiri masih klub belajar yang baru, sehingga masih belum terlalu dikenal.
Pelatihan ini benar-benar menjadi awal yang baik bagi klub belajar yang satu ini, dimana pada Olimpiade Fisika di UNRI kita dapat meraih prestasi yang cukup membanggakan. Yaitu meraih peringkat ketiga. Iffa Malyadarahma Jeanissa (XI IPA 2) yang menjadi pemenang mengaku sangat bangga “Ada banyak manfaat yang saya ambil, misalnya ilmu saya semakin bertambah, serta kesempatan untuk memperdalam penguasaan materi juga banyak. Dan saya juga bangga dengan prestasi yang saya raih, kedepannya saya berharap yang terbaik untuk klub kebumian MAN 2” tuturnya. Dengan adanya prestasi ini, Ibu Lili menjadi optimis bahwa dapat meraih peringkat yang sama bahkan lebih baik dari sekarang, karena pelatihan kali ini panahnya benar-benar tepat sasaran.(ara)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 2020

Di akhir tahun 2019 lalu, saya sakit, sempat dua kali masuk Rumah sakit dan bukan dalam hitungan waktu yang sebentar. Sempat masuk di RS Malang, lalu ternyata masih berlanjut saat tiba di Pekanbaru. Kalau boleh dibilang, 2020 itu tahun yang paling berat. termasuk untuk saya sendiri. Setelah heboh dengan Covid di Indonesia, saya sebenarnya merasakan manfaat dari itu. Saat sakit di Masa Pandemi, saya nggak perlu kasih alasan ini itu ke teman-teman yang ngajakin keluar, saya bisa simpan rasa sakit saya sendiri di rumah. Penyembuhan juga semakin lebih efektif karena ditemani ibu. Ibu yang selalu jagain dan Ayah yang selalu nemenin. Di akhir tahun 2020, I got My first job as an intership Architect di FCS Architect Studio, Sempat down sekali waktu itu, karena merasa tertinggal jauh dari teman-teman. Melihat teman-teman yang udah pada kerja, atau udah lanjut kuliah lagi, dan saya masih gini-gini aja. Yang paling teringat di benak saya itu, Saya anak pertama, ada dua adik saya di bawah, bagai...

Ngabuburit Sore ini

Hari ini, setelah telfon ayah tadi pagi, dikasih tau, kalau Dek Nuku mau kuliah di Jawa aja, Alhamdulillah, semua tempat menuntut ilmu itu baik, niat yang baik insyaaAllah diberkahi Allah. Sore itu, sekitar 35 menit sebelum Adzan Maghrib di Malang, saya menghubungi Nuku buat sekedar sharing , obrolan kami mulai berlanjut ke masalah teman-teman lama saya yang juga dia kenal. "Bang ini udah lahir lho kak, anaknya, kawan kakak waktu SD kan?" "Eh iya deh, Alhamdulillah kalau gitu" "Kakak yang itu juga Desember ini mau nikah kak" "Iya??? MasyaAllaaaah, tabarakallah" "Tulah, kakak aja yang belum" "Menurut Nuku kakak bagusnya kek mana?" "Kalau aku ya terserah kakak, tapi baiknya kakak cepat nikah aja" "Kenapa kayak gitu?" "Supaya tanggung jawab Ayah berkurang, kan kalau misalnya kakak keluar rumah ndak pake jilbab, Ayah juga yang dosa" "Iya sih, tapi kan kakak pake jilbab terus" ...

Anak Arsitektur ambil Arsitektur Lanskap opposite atau liniear sih?

Hello... It's me agaiiinnn Umara Udah lama banget ga pernah apdet tulisan di blog, kali ini pengen sharing karna ada beberapa orang yang lagi aktif nanya nih di DM instagram maupun WA. Saya mahasiswi S1 Arsitektur UIN Malang yang lulus tahun 2019, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Arsitektur Lanskap IPB, banyak yang nanya, "Susah ngga sih masuk IPB?" "Arsitektur ambil Lanskap worth it ga sih ?" "Susah nggak kuliah di Lanskap?" Well, I will answer one by one . Pertama, masuk di IPB engga sesusah itu, engga ada tes tertulis ataupun tes wawancara,  tapi yang baru saya sadari di semester tiga ini, keluar dari IPB sulit cuuuy , wkwkwk sulitnya karna ada banyak banget yang harus diselesaikan buat ujian tesis. Kayak harus menghadiri seminar dari rumpun  ilmu lain, dan harus submit jurnal minimal SINTA2. Kedua, Arsitektur ambil Lanskap ilmu yang sejalan ga sih ? Well , ini agak bertolak belakang sebenernya , karna biarpun sama-sama Ars...