Langsung ke konten utama

berita MAN 2 Model Pekanbaru

kali ini mau nge-post berita tentang acara yang ada di MAN 2 pada hari Jumat 15 Februari kemaren

Kecelakaan Lalu Lintas Lebih Suka Memakan Pelajar
Hai sobat AKSI, sudah dipastikan bahwa kita semua pasti tidak asing lagi dengan yang namanya melihat pelajar yang belum mempunyai SIM namun sudah dapat mengendarai sepeda motor, bahkan mereka juga sering tidak menggunakan helm serta sangat jarang mematuhi peaturan lalu lintas. Oleh sebab itu, hari Jumat 15 Februari 2013 kemarin SUDBIT KAMSEL DIT LANTAS POLDA Riau mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas di MAN 2 Model Pekanbaru. Acara yang dilakasanakn di aula besar milik MAN 2 ini sengaja diadakan untuk menuntun para guru, dan terutama bagi siswa agar dapat mematuhi peraturan lalu lintas. Disini ditekankan agar kita selalu terus berhati-hati serta jangan melupakan helm, mengingat banyaknya peraturan lalu lintas yang sering diabaikan namun dampat berdampak fatal. Pihak mereka sendiri sudah menyiapkan tindakan-tindakan khusus agar masyarakat Riau lebih taat peraturan, karena peraturan itu tidak akan membuat kita rugi.
Mereka juga menjelaskan mengenai kecelakaan saat berlalu lintas, dimana hampir kebanyakan masyarakat Riau yang menjadi koraban adalah usia 16 sampai 30 tahun. Itu berarti juga termasuk para pelajar yang masih SMA. Pihak mereka sendiri mengaku bahwa polisi yang paling banyak berdiri di jalan raya adalah di Indonesia, padahal budaya tertib suatu bangsa dilihat dari budayanya saat di jalan raya. Dinas terkait merencanakan pembangunan koridor busway, sehingga para pelajar sekolah tidak perlu menggunakan sepeda motor lagi. Karena tercatat sejak Januari lalu, sepeda motor yang berlalu-lalang di Pekanbaru setiap harinya sudah mencapai 750 kendaraan. Hal ini sangat tidak seimbang dengan fasilitas yang ada di Pekanbaru, sehingga berharap dengan adanya koridor busway dapat menanggulangi maraknya kecelakaan.  Acara ini berakhir pada jam 08.18 yang ternyata benar-benar disambut baik dari pihak sekolah, terutama para siswa yang memang menjadi sasaran penyuluhan.(ara)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 2020

Di akhir tahun 2019 lalu, saya sakit, sempat dua kali masuk Rumah sakit dan bukan dalam hitungan waktu yang sebentar. Sempat masuk di RS Malang, lalu ternyata masih berlanjut saat tiba di Pekanbaru. Kalau boleh dibilang, 2020 itu tahun yang paling berat. termasuk untuk saya sendiri. Setelah heboh dengan Covid di Indonesia, saya sebenarnya merasakan manfaat dari itu. Saat sakit di Masa Pandemi, saya nggak perlu kasih alasan ini itu ke teman-teman yang ngajakin keluar, saya bisa simpan rasa sakit saya sendiri di rumah. Penyembuhan juga semakin lebih efektif karena ditemani ibu. Ibu yang selalu jagain dan Ayah yang selalu nemenin. Di akhir tahun 2020, I got My first job as an intership Architect di FCS Architect Studio, Sempat down sekali waktu itu, karena merasa tertinggal jauh dari teman-teman. Melihat teman-teman yang udah pada kerja, atau udah lanjut kuliah lagi, dan saya masih gini-gini aja. Yang paling teringat di benak saya itu, Saya anak pertama, ada dua adik saya di bawah, bagai...

Ngabuburit Sore ini

Hari ini, setelah telfon ayah tadi pagi, dikasih tau, kalau Dek Nuku mau kuliah di Jawa aja, Alhamdulillah, semua tempat menuntut ilmu itu baik, niat yang baik insyaaAllah diberkahi Allah. Sore itu, sekitar 35 menit sebelum Adzan Maghrib di Malang, saya menghubungi Nuku buat sekedar sharing , obrolan kami mulai berlanjut ke masalah teman-teman lama saya yang juga dia kenal. "Bang ini udah lahir lho kak, anaknya, kawan kakak waktu SD kan?" "Eh iya deh, Alhamdulillah kalau gitu" "Kakak yang itu juga Desember ini mau nikah kak" "Iya??? MasyaAllaaaah, tabarakallah" "Tulah, kakak aja yang belum" "Menurut Nuku kakak bagusnya kek mana?" "Kalau aku ya terserah kakak, tapi baiknya kakak cepat nikah aja" "Kenapa kayak gitu?" "Supaya tanggung jawab Ayah berkurang, kan kalau misalnya kakak keluar rumah ndak pake jilbab, Ayah juga yang dosa" "Iya sih, tapi kan kakak pake jilbab terus" ...

Anak Arsitektur ambil Arsitektur Lanskap opposite atau liniear sih?

Hello... It's me agaiiinnn Umara Udah lama banget ga pernah apdet tulisan di blog, kali ini pengen sharing karna ada beberapa orang yang lagi aktif nanya nih di DM instagram maupun WA. Saya mahasiswi S1 Arsitektur UIN Malang yang lulus tahun 2019, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Arsitektur Lanskap IPB, banyak yang nanya, "Susah ngga sih masuk IPB?" "Arsitektur ambil Lanskap worth it ga sih ?" "Susah nggak kuliah di Lanskap?" Well, I will answer one by one . Pertama, masuk di IPB engga sesusah itu, engga ada tes tertulis ataupun tes wawancara,  tapi yang baru saya sadari di semester tiga ini, keluar dari IPB sulit cuuuy , wkwkwk sulitnya karna ada banyak banget yang harus diselesaikan buat ujian tesis. Kayak harus menghadiri seminar dari rumpun  ilmu lain, dan harus submit jurnal minimal SINTA2. Kedua, Arsitektur ambil Lanskap ilmu yang sejalan ga sih ? Well , ini agak bertolak belakang sebenernya , karna biarpun sama-sama Ars...