Kurang lebih sebulan yang lalu seorang sahabat menyampaikan bahwa saudara laki-lakinya akan menikah di April, jadi minta tolong buat ikut rombongan keluarga saat akad, MasyaAllah, Barakallah.
Hampir beberapa Minggu setelah itu, seorang teman seangkatan memberi kabar bahwa kurang dari 7 hari akan ada akad antara dia dan suaminya saat ini, rasanya satu hal yang luar biasa, mengingat betapa teman saya itu tidak punya tanda-tanda ingin segera menikah. Padahal di semester sebelumnya saya sempat menggodanya mengatakan "wah, nikah aja dah" yang dibalas tawa renyah sembari berkata "kamu dulu wes UM, baru aku." Tapi undangan itu memberi pandangan berbeda bagi saya, bahwa, jalan Allah kadang tak sempat dipikirkan oleh akal, terlalu tinggi ilmu tersebut.
Beberapa hari sebelum penyampaian undangan dari teman yang kedua, sahabat saya juga menyampaikan bahwa, kemarin ada yang meminta dia untuk sama-sama meraih Ridho Allah. Namun, dia memutuskan untuk menyelesaikan Strata satu nya sebelum berumah tangga. Saya bahagia sekali menerima banyak undangan, Alhamdulillah banyak yang akan mulai mengumpulkan pundi pundi pahala dengan bersama.
Besok, saudara lelaki dari sahabat yang pertama akan akad, semoga Allah lancarkan.
Teman yang kedua juga sudah jadi istri saat ini, MasyaAllaaaah ada banyak perubahan beliau yang saya lihat. Menikah memberi banyak manfaat.
Sahabat saya yang selanjutnya memberi kabar yang tak terduga. Sang lelaki yang lalu memberi harapan, Alhamdulillah bertunangan di hari ini, dengan akhwat yang lain, saya belum bertemu sahabat saya untuk menerima ceritanya, saya juga tak bisa mendeskripsikan rasa hatinya.
Saya jadi tersadar dengan semua ini, Allah itu maha membolak-balikkan hati, banyak hal yang tak bisa ternalarkan oleh logika kita.
Barakallah
Komentar
Posting Komentar