Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Manusia dan Dosa

The power of , seolah manusia itu tak ada salah. Dosa kecil dianggap tidak dosa, dan dosa besar dianggap biasa, sehingga puing-puing berkah yang Allah beri tak lagi tertanam dalam hati. Melihat Lombok, lalu Palu, Donggala, Sigi, kemudian pesawat Lion, Innalillahi wainnailaihi rojiuun,, semuanya pasti akan kembali pada Allah. Apabila tanda-tanda akjir zaman muncul saat zaman para sahabat, maka mereka pasti akan menangis tersedu, tapi siapa kita? Tak mau menerima teguran dari Allah, merasa tak punya salah dan tak ada yang harus ditegur. Kita siapa? Merasa masih bebas menikmati hiruk-pikuk dunia, masih merasa ada banyak waktu untuk menuangkan nafsu, seolah masih ada banyak waktu untuk bertaubat. Dalam banyak hal, kadang saya berpikir, dunia dan akhirat memang hal linier. Dunia itu jembatan menuju tempat yang kekal, menuju tempat pertanggung jawaban, dan tempat balasan. Harta, tahta, bahkan keluarga semua Allah titipkan, ilmu, juga Allah titipkan. Hanya kita yang menentukan, mau d...

Eyang Wiwiek feat. Mother Wearers

Eyang Wiwiek feat. Mother Wearers 7 Oktober lalu, saya dan salah seorang rekan sedang berburu buku-buku diskon 87%, wah the meaning of heaven itu ya bazaar buku yang murahnya pakai banget. Bukunya buku baru, terus kertasnya juga bukan koran, jadi otomatis itu bukan buku bajakan. Harga paling murah yang saya beli itu 15k, dan yang paling mahal 20k, emang sengaja cari yang murah tapi kualitas numero uno . Ada empat buku yang masuk kantong belanja saya, “Penjelasan Alamiah Ibadah Harian”, “The power of scince” “Alquran dan Yahudi”, serta “Penjelasan umum dalam beribadah.” Memang tidak berniat membeli novel sih , selain karna harga-harga novel lebih mahal, saya juga punya banyak novel di reading list yang masih menanti dibuka bungkusnya, jadi memang pure nambah wawasan sih ya, supaya hari menjelang detik-detik ujian terasa produktif. Tapi, sesuai judulnya, bukan masalah diskon buku inti tulisan ini, tapi mengenai Eyang Wiwiek. Jadi bazaar buku diadakan di T...

Poligami

Tiga Sahabat yang Bersepakat untuk Satu Suami Tigas Mahasiswa ini sepakat untuk menikah dengan satu suami. Bila ada yang terlebih dahulu dilamar, maka akan mengenalkan teman-temannya. ... "Suami saya buta, dan saya mencari madu untuk bersama sama meraih surga" Ah , Adinda hanya mematung di depan artikel yang baru saja diantar reporternya. Konten ini akan jadi highlight di Majalah edisi bulan ini. Hatinya agak mencelos membaca berita yang harus dia edit ini. Sebagai jomblo fi shabilillah , ah jomblo karena keenakan kerja sepertinya, Adinda bahkan belum terpikir mencari jodoh di seperempat abad usianya saat ini. Sedangkan fakta yang terkapar dihadapannya memberinya sedikit rasa malu. Untuk menyempurnakan agamanya saja dia masih belum mau, bagaimana dengan para wanita-wanita tangguh ini? Di sisi yang satu, mereka ingin menjadi teman se surga, sehingga ikhlas berbagi belahan jiwa. Di sisi yang lain, seorang wanita yang sudah sempurna agamanya juga ingin membantu saudaran...