Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Puisi Jatuh Hati

Teruntuk engkau Lelaki di penghujung hati Warna langit Warna mentari Tak sama, namun serasi Warna langit Warna pelangi Tak sama, namun melengkapi Hatiku Hatimu Tak sama, tapi apa kita serasi? Jiwaku Jiwamu Tak sama, tapi apa kita melengkapi? Kau jauh Dan aku rindu Kau terang Dan aku candu Kau indah Dan aku suka Maaf karena hatiku terpaut Maaf karena jiwaku terlena Aku rindu Aku jatuh Dan itu pilu Maaf karena harapku ragu Maaf karena rinduku rapuh Wahai penunggu penghujung hati Tinggalkan tempat itu bila ragumu tak sama Menjauhlah, bila rapuhmu berbeda Aku, bukan kamu Kamu bukan aku Tapi bisakah menjadi kita?

KALAU BISA JADI TEMAN SEHIDUP, KENAPA NGGAK BISA JADI TEMAN SESURGA?

Well, I love the statement. Jadi, setelah saya mencoba untuk mulai mencari, saya mulai mengamati, saya mengambil hati, saya mencari arti, dan kemudian menemukan jati. Sehidup semati Itu kata-kata yang terdengan so sweet dulunya, saya ingat, waktu   SD dan diberi tontonan cinta-cintaan oleh saluran TV, it sounds, duh kok romantis ya? Iya, kalau yang dulu kita tau , teman sehidup semati itu pasangan, pasangan lawan jenis, yang nantinya menjadi satu atas restu Allah dalam ikatan yang sah. Setelah saya mencoba mencari, saya menemukan arti lain mengenai teman hidup. Teman hidup itu juga adalah saudara-saudara se-Iman. Saudara se-Islam. Yap, teman sekolah, teman kuliah, teman main, teman medsos . Mereka juga masuk dalam kategori teman hidup. Teman semasa kamu hidup. Dan teman itu bila sudah se-Iman, maka dia naik tigkat menjadi saudara. Tiap muslim itu bersaudara. Saudara itu orang yang akan selalu menolong kita, orang yang akan ikut bersedih dengan kita, da...

Allah Nggak Butuh Ibadahmu Kuy, Jadi Hamba yang Tau Diri.

Sebenernya, saya juga rada was-was mau pakai judul itu buat tulisan kali ini. Kenapa was-was? Ya mungkin di antara semua pembaca, saya lah yang paling berdosa, udah banyak dosa, tapi masih berani beraninya nulis ini. Tapi, tulisan ini benar benar ingin saya bagi. Topik ini menyentil hati saya saat saya diskusi mengenai Rahmat Allah dengan salah seorang sahabat. Dalam hati,   kadang muncul rasa bangga, riya dan sombong. Kadang merasa lebih hebat dan lebih taat menghiasi diri, padahal, apasih kita ini? Allah mewajibkan segala ibadah di dunia ini bukan agar kekuasaanNya makin bertambah. Bila menggunakan teori ekonomi sederhana, maka seorang pengusaha, mengatur sistem jalannya usaha dan bila itu berjalan dengan lancar, maka akan semakin tinggi nilai laba. Namun bila tidak berjalan sesuai dengan aturannya maka bisa rugi. Maha Besar Allah,salah satu ceramah yang juga mengetuk pintu hati adalah, biarpun seluruh makhluk di muka bumi, baik jin dan manusia bersama-sama bersujud...

Hakikat Manusia Itu, Ya Jadi Orang Baik

Hakikat manusia itu memang jadi orang baik Tulisan ini sempat dulu pernah mau saya tulis, tapi ya memang belom dapat feel nya saja. Selamaa satu tahun terakhir ini, saya menangkap sebuah pelajaran berarti. Saat heboh mengenai penistaan agama oleh seorang pejabat, maka konflik di Indonesia pun kian memanas. Mengenai penistaan ulama, dan belum lagi panasnya konflik antar sesama umat beragama. Media sosial benar benar berperan besar. Tudingan munafik dimana-mana, semua merasa paling benar dan tak dapat meredam emosi untuk ikut social war di jejaring sosial, saling menjatuhkan, fitnah serta Hoax yang tak dapat dibendung, , dan yang pasti iman yang semakin dalam. Kenapa saya berbicara tentang iman? Iman itu hakikatnya adalah percaya. Semasa konflik hingga sekarang, mulai banyak yang memposting kebaikan, walaupun ada juga yang memposting tulisan maupun berita kompor. Hidup di dunia memang banyak cobaannya, tapi sesulit apapun cobaan yang Allah berikan, pasti terselip hikmah yan...

Masalah Korupsi Tugu Riau Itu...

Untuk masalah yang lagi booming nih ya, tentang provinsi Riau akibat korupsi tugu, rasanya udah lelah ya tangan mengetik tiap ada yang nanya masalah ini di media sosial pribadi saya. Jadi teman-teman. Riau itu ada di Sumatera, Riau itu nama provinsi, dan ibukotanya namanya Pekanbaru. ( Hesteg : saya lelah Riau selalu dikira di Kalimantan, atau tiap ngasih tau , "asal saya dari Riau:)" pasti pada nanya, Riau itu Sumatera apa? Riau provinsi keles ). Oke, back to the topic. So , tugu itu mungkin memang aneh ya , lambang anti korupsi tapi masih dikorupsiin. Jadi begini teman-teman, saya mau coba mengulik sedikit tapi dalam pandangan berbeda. 1. Riau itu jauh dari ibu kota. It means , kita jauh dari jangkauan pemerintah. Karena, pusat pemerintahan memang bukan ada di Sumatera, dan bukan Sumatera saja yang bermasalah. Jadi, kalau Riau jauh dari pusat pemerintahan, ya kita juga bakal lebih jarang untuk terawasi. Setidaknya kasarannya sih begitu. 2. Kenapa hanya berita buruk...

KAMU MAHASISWA UIN MALANG, 10 HAL INI MEMORABLE BANGET DEH

Foto : http://www.ariansahidi.com Sebagai mahasiswa UIN Malang, saya mau berbagi cerita nih , tentang hal apa ajasih yang bakal kamu kangenin selama jadi mahasiswa baru UIN. Jadi Maba UIN itu kalau menurut saya banyak suka dukanya, apalagi kalau inget-inget tentang pengalaman selama jadi mahasantri. Sebagai seorang mahasiswa yang baru satu kali merasakan rasanya jadi santri itu, hm , gimana ya? Kayak ada manis-manisnya gitu, hihihi. Pengalaman tak terlupakan itu kalau saya pribadi sih lebih ke hal-hal konyol yang kadang kalau diingat bikin perut terlilit karena nggak bisa berhenti ketawa, kadang juga rindu sama masa-masa yang lalu, bareng temen-temen, ketemu Musrifah, dan semunya deh . Bikin kangen semua po kok nya. Nah ini nih , saya mencoba merangkum, apa saja sih yang kira-kira nggak bisa kita lupakan, chek this out ! 1.        Taaruf Ma’hadi Bagi mahasantri baru, pasti nggak asing deh dengan ini. Acara ini sejenis orientasi k...