Langsung ke konten utama

RIAU-MALANG. RIAU, JAUH DI MATA DEKAT DI HATI


Kutitipkan Doa dari Jauh untuk Rumahku yang Sedang Sakit
Malang- Ustad KH.Drs (Purn) Moch.Rifa’i memimpin doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia, khususnya pulau Sumatera dan Kalimantan yang mengalami musibah kabut asap. Di asrama putra mahasiswa Riau Jl.Terusan Venus nomor 60 Tlogomas Kec Lowokwaru Kota Malang, Selasa Malam (9/17/2019)
Bukan hanya doa bersama namun ustadz Moch Rifai juga memberikan siraman rohani kepada para mahasiswa rantau Riau yang berada di Malang agar selalu bersabar dan memohon ampun kepada Allah “Mohon ampunan kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu (QS.Nuh 10-11)
Doa ini juga dilaksanakan untuk memohon agar tak lagi ada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau sehingga tidak ada lagi gangguan kesehatan, terutama ISPA yang meningkat tiap adanya kabut asap di kemuadian hari. Terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini bukan pertama kalinya dialami masyarakat Riau. Bermula terjadi kebakaran  pada tahun 1992, tahun 1998, tahun 2015 dan kini terjadi lagi pada tahun 2019 bahkan pada tahun ini indeks polutannya menyentuh titik 400 Konsetrasi PM10 yang artinya sangat berbahaya bagi kesehetan dan bernampak negative bagi tubuh manusia.
Selain doa dan tausiyah, Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau Malang juga meminta ustadz Moch Rifai berdiskusi tentang sholat istisqa. Bagaimana pelaksanaa sholat istisqa ketika jauh dari kampung halaman. Praktek sholat istisqa ini akan dilaksanakan langsung pada hari jumat 20 september 2019. –nabila,ara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 2020

Di akhir tahun 2019 lalu, saya sakit, sempat dua kali masuk Rumah sakit dan bukan dalam hitungan waktu yang sebentar. Sempat masuk di RS Malang, lalu ternyata masih berlanjut saat tiba di Pekanbaru. Kalau boleh dibilang, 2020 itu tahun yang paling berat. termasuk untuk saya sendiri. Setelah heboh dengan Covid di Indonesia, saya sebenarnya merasakan manfaat dari itu. Saat sakit di Masa Pandemi, saya nggak perlu kasih alasan ini itu ke teman-teman yang ngajakin keluar, saya bisa simpan rasa sakit saya sendiri di rumah. Penyembuhan juga semakin lebih efektif karena ditemani ibu. Ibu yang selalu jagain dan Ayah yang selalu nemenin. Di akhir tahun 2020, I got My first job as an intership Architect di FCS Architect Studio, Sempat down sekali waktu itu, karena merasa tertinggal jauh dari teman-teman. Melihat teman-teman yang udah pada kerja, atau udah lanjut kuliah lagi, dan saya masih gini-gini aja. Yang paling teringat di benak saya itu, Saya anak pertama, ada dua adik saya di bawah, bagai...

Ngabuburit Sore ini

Hari ini, setelah telfon ayah tadi pagi, dikasih tau, kalau Dek Nuku mau kuliah di Jawa aja, Alhamdulillah, semua tempat menuntut ilmu itu baik, niat yang baik insyaaAllah diberkahi Allah. Sore itu, sekitar 35 menit sebelum Adzan Maghrib di Malang, saya menghubungi Nuku buat sekedar sharing , obrolan kami mulai berlanjut ke masalah teman-teman lama saya yang juga dia kenal. "Bang ini udah lahir lho kak, anaknya, kawan kakak waktu SD kan?" "Eh iya deh, Alhamdulillah kalau gitu" "Kakak yang itu juga Desember ini mau nikah kak" "Iya??? MasyaAllaaaah, tabarakallah" "Tulah, kakak aja yang belum" "Menurut Nuku kakak bagusnya kek mana?" "Kalau aku ya terserah kakak, tapi baiknya kakak cepat nikah aja" "Kenapa kayak gitu?" "Supaya tanggung jawab Ayah berkurang, kan kalau misalnya kakak keluar rumah ndak pake jilbab, Ayah juga yang dosa" "Iya sih, tapi kan kakak pake jilbab terus" ...

Anak Arsitektur ambil Arsitektur Lanskap opposite atau liniear sih?

Hello... It's me agaiiinnn Umara Udah lama banget ga pernah apdet tulisan di blog, kali ini pengen sharing karna ada beberapa orang yang lagi aktif nanya nih di DM instagram maupun WA. Saya mahasiswi S1 Arsitektur UIN Malang yang lulus tahun 2019, dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Arsitektur Lanskap IPB, banyak yang nanya, "Susah ngga sih masuk IPB?" "Arsitektur ambil Lanskap worth it ga sih ?" "Susah nggak kuliah di Lanskap?" Well, I will answer one by one . Pertama, masuk di IPB engga sesusah itu, engga ada tes tertulis ataupun tes wawancara,  tapi yang baru saya sadari di semester tiga ini, keluar dari IPB sulit cuuuy , wkwkwk sulitnya karna ada banyak banget yang harus diselesaikan buat ujian tesis. Kayak harus menghadiri seminar dari rumpun  ilmu lain, dan harus submit jurnal minimal SINTA2. Kedua, Arsitektur ambil Lanskap ilmu yang sejalan ga sih ? Well , ini agak bertolak belakang sebenernya , karna biarpun sama-sama Ars...