Untuk hati yang terluka Untuk jiwa yang sedih Dan untuk harapan yang tertunda Kadang kala, tak semua ramai itu selamanya Ada kalanya, yang lain datang, dan sebagian lainnya menghilang. Kadang kala, tak selamanya penuh itu ada. Dilain sisi ada yang tertinggal Sisi lainnya kemudian mulai menghilang Sama seperti harapan, tak selamanya akan terkabul Ada kalanya dia berjalan beriringan dengan semesta Ada kalanya dia tertinggal jauh di belakang semesta Puih asa dan jiwa yang kadang memberontak seolah menyalahkan semesta yang berjalan terlalu cepat. Atau menyalahkan harapan yang ternyata terlalu berat. Ruang introspeksi kemudian menilai tentang diri Tentang hati yang bertentangan dengan logika Umara Hasibuan Malang, 25 Juni 2019 Mengenan 15.00