Kurang lebih sebulan yang lalu seorang sahabat menyampaikan bahwa saudara laki-lakinya akan menikah di April, jadi minta tolong buat ikut rombongan keluarga saat akad, MasyaAllah, Barakallah. Hampir beberapa Minggu setelah itu, seorang teman seangkatan memberi kabar bahwa kurang dari 7 hari akan ada akad antara dia dan suaminya saat ini, rasanya satu hal yang luar biasa, mengingat betapa teman saya itu tidak punya tanda-tanda ingin segera menikah. Padahal di semester sebelumnya saya sempat menggodanya mengatakan "wah, nikah aja dah" yang dibalas tawa renyah sembari berkata "kamu dulu wes UM, baru aku." Tapi undangan itu memberi pandangan berbeda bagi saya, bahwa, jalan Allah kadang tak sempat dipikirkan oleh akal, terlalu tinggi ilmu tersebut. Beberapa hari sebelum penyampaian undangan dari teman yang kedua, sahabat saya juga menyampaikan bahwa, kemarin ada yang meminta dia untuk sama-sama meraih Ridho Allah. Namun, dia memutuskan untuk menyelesaikan Strata satu ...