Oleh : Umara Hasibuan Saat ini, Islam memang sedang berada jauh dari rangkaian keutuhan Negara. Dalam artian, Islam seperti yang sudah Allah sebutkan, aka nada masanya pada tingkat terbawah, itulah ujian ummat sebelum datang fitnah terbesar. Tapi, untuk tulisan kali ini, saya ingin mengangkat mengenai salah satu tokoh. Karya arsitektural-nya yang mendunia dan benar-benar kokoh serta menjadi pondasi toleransi bernegara. Karena, dalam toleransi beragama, saya sendiri masih belum berani megmbil posisi dalam bagian itu. Masjid Istiqlal, sebuah masjid dengan gaya arsitektur modern minimalis. Masjid terbesar di asia Tenggara ini, selesai dibangung pada 22 Februari 1978. Siapa yang sangka, ada banyak cerita pilu dalam perjalanan pembangunan luar biasa ini. Dia, Fredrich Silaban. Terlahir menjadi seorang putra pendeta, pria Kristen protestan kelahiran Bonandolok, Tapanuli, Sumatera Utara, 16 Desember 1912 ini adalah lulusan STM di Jakarta. Karir ke-arsitektur-annya ia mulai dari p...